Kamis, 08 Januari 2009

Tahun 2009 Yang Kelam

Terdengar terompet malam
Warna - warni kembang api menghias
Terlahir baru hidup ini
Tak ada zaman yang tertindas

Kutempuh hari baru
Ku tempuh pula penderitaan
Ku rasa hidup tak pernah mampu
Menjalani semua kebohongan
Kini aku terdiam dalam kamar
Merenungi sebuah hidup
Tak pernah ada kabar
Namun aku selalu mengharap
Suara tawa orang tuaku
Tak pernah terdengar dalam telinga
Aku selalu menyakitimu
KIni kau memaksa
Memaksaku untuk hidup
Hidupku selalu buntu
Tak pernah kuberi yang kau harap
Namun luka yang kau trima dariku

Cahaya Tak Pernah Ada

Terbenam rindu
Tertutup sebuah kata
Tertetes air mataku
Merenungu nasib yang ada

Jeratan jalan buntu
Membuatku rasa tak mampu
Mengembalikan semua dustaku
Untukmu orang tuaku
Kini tak ada satu sebuah rasa
Rasa sayangmu untuk anak mu
Anakmu ini selalu mendusta
Disetiap cerita hidupku
Tak kau hiraukan semua pinta
Dalam rasamu kebencian
Namun aku mengharap rasa
Rasda sayang dan pelukan
Cahaya kasihmu kini padam
Tak kau beri sebuah rasa
Hanya rasa benci kau pendam
Karena aku selalu mendusta

Hatiku Beban Hidupku

Sewaktu aku berjanji
Mewujudkan sebuah cita
Tergores kebohongan dalam diri
Kini kurasa derita lara

Tiga tahun kau biayai
Tiga tahun ku bohongi
Luka lara dalam hati
Kini kurasa penderitaan ini
Terjerat dalam jalan
Menderita rasa hati
Ku lakukan pendustaan
Ku terima penderitaan ini
Kebingungan dan penderitaan
Merasuk dalam setiap kata
Terbiasa dalam kebohongan
Rasa sesat dalam dada
Maafkan Ayah dan Mama
Aku selalu mendustamu
Kini kuterjerat dalam luka
Luka sesat krna dustaku

Hidupku

Hari semakin berganti
Ku terawang keagungan Tuhan
Seakan hidupku telah mati
Membeku dalam keheningan


Terpancar cahaya bulan
Menerangi gelapnya malam
Tertetes air kepedihan
Merasuk hati yang kelam


Berkumandang suara Adzan
Ku terpaku dalam lara
Tak pernah merasa aman
Dari semua kedustaan yang ada



Benak terasa gelisah
Hidup bagai benalu
Membuat semua resah
Karena hidup ada padaku



Terhias impian diharap
Terlukis harap dalam impian
Semua waktu yang ku harap
Terbuang dalam buaian



Cita - cita tak pernah ada
Hanya impian yang terurai
Kebohongan kulakukan
Kini kudapat penderitaan